Sekapur Sirih

Selamat Datang..
Mengingat besarnya tuntutan kebutuhan masyarakat akan informasi pelayanan di kantor kelurahan, khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Kami Pemerintah Kelurahan Menteng Atas berupaya menghimpun dan membuka jalur komunikatif dua arah agar terjalinnya komunikasi yang baik dan tertata,
Kami sadar upaya ini masih jauh dari sempurna, untuk itu besar harapan kami seluruh masyarakat kelurahan menteng atas dapat memberikan kontribusi dan idenya disini, sehingga arah penataan pemukiman dan pemberian pelayanan di kelurahan dapat menjadi optimal; dengan mengedapankan kebersamaan dan rasa tanggung jawab bersama memajukan kelurahan menteng atas yang kita cintai ini.
Hormat dan Salut dari Kami
Pemerintah Kelurahan Menteng Atas

Cari Blog Ini

Selasa, 16 Maret 2010

KODE barang PLASTIK


Mungkin kita sering jumpai kode-kode di barang plastik, nah sebaiknya kita tahu arti dari kode-kode tersebut untuk kesehatan kita. Kode-kode tersebut dikenalkan sejak tahun 1988 oleh The Society of the Plastics Industry, Inc. (SPI) dan kita sebagai pengguna/pemakai barang plastik sepatutnya tahu. Karena adakalanya barang plastik tersebut tidak cocok bahkan di boleh digunakan untuk hal-hal tertentu. Langsung saja kita lihat kode daur ulang plastik:
Kode Keterangan
Polyethylene Recycling CodePolyethylene Terephthalate (PET, PETE). PET biasanya dipergunakan di botol minuman dan jenisnya transparan, jernih/bening. Seperti digunakan untuk tempat air mineral, air jus, jelly dan tidak untuk air hangat apalagi air panas. Digunakan hanya untuk satu kali saja. Nickname: Polyester.

HDPE Recycling CodeHigh Density Polyethylene (HDPE). Benda dengan kode HDPE digunakan untuk botol susu, jus, air, kotak sereal dan produk pencuci. Bentuknya berwarna putih susu. HDPE seperti PTE tetapi lebih tahan terhadap bahan kimia. HDPE juga seperti PTE pengunaannya hanya sekali saja.

Vinyl Recycling CodeVinyl (Polyvinyl Chloride or PVC), bahan ini paling susah untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan. Karena lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia, minyak, dll

LDPE Recycling CodeLow Density Polyethylene (LDPE). biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard). Barang-barang dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode inibisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

Polypropylene Recycling CodePolypropylene (PP). Barang dengan kode ini merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol minum untuk bayi. Cirinya biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

Polystyrene Recycling CodePolystyrene (PS). PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf manusia. Bahan ini dibanyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara cina.

Other. Barang dengan kode ini bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Jangan lupa, penggunaan bahan plastik tidak untuk digunakan di microwave, gunakan bahan keramik atau gelas. Dan jangan membuang sembarang barang berbahan plastik karena dapat mencemari lingkungan kita khususnya bahan plastik yang mengandung bisphenol-A
Untuk mengingat kode (karena Khita sering lupa :oops: ) , disini Khita letak kode daur ulang, di print dan bisa di simpan misalkan diletak di dekat tempat sampah atau di dompet kita. Mari kita jaga bumi kita.


Plastic Recycling Codes




Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbahadalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industrimaupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendakilingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.
Limbah Plastik
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifatthermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket.
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks
Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua kayu dijadikan bahan pengisi/filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalam pembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C)

Sabtu, 06 Maret 2010

Buah dan Sayuran yang Berpotensi Tercemar Pestisida


PKK DKI -Pestisida yang digunakan untuk membasmi hama yang merugikan tanaman juga bisa berdampak buruk pada tubuh kita. Makanan yang tercemar pestisida bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker, radang, dan ketidakseimbangan reproduksi pada manusia dan hewan.

Karenanya, banyak orang yang beralih ke makanan organik, karena makanan organik tidak diselimuti zat kimia yang berbahaya yang ditemukan pada pestisida. Banyak hasil penelitian mengatakan, sayuran dan buah-buahan organik juga mengandung lebih banyak antioksidan. 
Tetapi makanan yang tumbuh di dalam tanah, atau yang memiliki kulit pun tidak selamanya aman dari pestisida. Berikut adalah beberapa daftar makanan yang aman dan tidak aman untuk dipilih saat akan berbelanja bahan makanan, seperti dilansir oleh situs berita Yahoo!
* Buah dan sayuran yang paling tinggi tingkat pencemaran pestisidanya, dan disarankan untuk membeli yang organik adalah apel, paprika, wortel, seledri, ceri, anggur impor, kale, daun selada, persik, pir, dan stroberi. 

* Sedangkan makanan yang memiliki tingkat pencemaran pestisida yang rendah adalah alpukat, asparagus, brokoli, kol, terung, kiwi, mangga, bawang, pepaya, nanas, jagung manis, kacang polong, kentang manis, tomat, dan semangka.

waspada PUNCAK DBD



Puncak DBD Bulan Depan, Warga Waspada
JAKARTA  – Menjelang puncak Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga April atau bulan depan. Warga Ibukota diimbau waspadai penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat mematikan tersebut.
Di Jakbar saja hingga Februari 2010 tercatat 625 kasus DBD dan 3 kelurahan menjadi zona merah yakni Kel. Kebon Jeruk, Kemanggisan, Kec. Palmerah dan Kapuk, Kec. Cengkareng.
Kasudin Kesehatan Yenuarti Suazi menjelaskan, ke-3 kelurahan tersebut masuk kategori zona merah karena dalam kurun waktu dua minggu terjadi 9 atau lebih kasus demam berdarah.
Adapun kecamatan tertinggi DBD di Jakbar yakni Kec. Cengkareng 114 kasus, 103 kasus di Kec. Palmerah, Kec. Kalideres (76), Kebon Jeruk (72), Tambora (72), Kembangan (70), Grogol Petamburan (65), dan Taman Sari (63).
“Warga diminta tetap harus tingkatkan kebersihan lingkungan, terapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga stamina tubuh agar tetap sehat sehingga tidak mudah terjangkit berbagai penyakit,” katanya, Jumat (5/3).
Berbeda dengan tiga kelurahan diatas, saat ini Kel. Krendang termasuk sebagai kawasan dengan kasus DBD yang cukup rendah. Menurut Lurah Krendang, Bir Ali, selama Januari—Februari di kelurahan ini tercatat hanya satu kasus demam berdarah. Menurutnya angka kasus DBD yang rendah merupakan buah dari kegiatan PSN yang rutin dilakukan setiap Jumat.
“Kami menargetkan pada Maret ini Kelurahan Krendang menjadi zona hijau, atau tidak ada kasus DBD sama sekali” ujar Bir Ali.
Hal ini disambut Gubernur Fauzi Bowo yang sempat meninjau ke sejumlah RT yang ada di RW 03 dan RW 04 saat PSN. Ia menyempatkan diri untuk melihat ledeng PAM warga untuk memeriksa ada atau tidaknya jentik nyamuk di dalamnya.
“Semoga Maret mendatang, DBD di wilayah ini kosong,” ujarnya. Ia menambahkan keberhasilan PSN ini berkat kader jumantik yang setiap Jumat aktif mengingatkan dan memeriksa rumah warga".


Rabu, 03 Maret 2010

Peran Serta Masyarakat dalam Kaitanya dengan Pemberdayaan Masyarakat

Peran Serta Masyarakat

Salah satu keberhasilan pembangunan adalah dengan peran serta masyarakat

Peran serta masyarakat sangat penting dalam pembangunan kesehatan.

Peran serta masyarakat amat menentukan terhadap keberhasilan, kemandirian dan kesinambungan pembangunan kesehatan Pemberdayaan Masyarakat

Salah satu upaya agar pembangunan kesehatan berhasil adalah dengan memberdayakan masyarakat 
 
PRINSIP-PRINSIP DASAR
Empowerment ≡
a process through which people gain greater control over decisions & actions affecting their health
(Nutbeam, 1998)
Process:
-Social
-Cultural &religion
-Psychological
-Political

COMMUNITY EMPOWERMENT &
HEALTH SYSTEM
PRINSIP-PRINSIP DASAR
 
Participation & empowerment →sustainability→Health literacy→Community ownership(From problem identification to solution)→Appropriate technical capacity→Network & partnership→Community leadership

PERTANYAAN KRITIS:
Apa saja upaya yang telah dilakukan selama 2007 agar masyarakat lebih berdaya dalam menghadapi masalah-masalah kesehatan di lingkungannya?
KRITERIA ‘BERDAYA’:
Masyarakat memiliki kendali yang lebih besar untuk membuat keputusan dan melakukan upaya-upaya yang terkait kesehatannya
                                                                                                                                                                           

STUDI KASUS TENTANG DESA SIAGA
 
Definisi Desa Siaga

Kepmenkes 564/Menkes/SK/VIII/2006
Adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan mencegah dan mengatasi  Masalah masalah kesehatan (bencana & kegawatdaruratan) secara mandiri

GRAND STRATEGY dari Desa siaga
adalah :
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
Dirjen BINKESMAS, 2006:
Menggerakkan & memberdayakan masy. untuk hidup sehat


Kriteria Desa Siaga:
memiliki minimal 1
POSKESDES
UKBM yg melaksanakan minimal:
1. Pengamatan epidemiologis
2. Penanggulangan peny menular & yg b’potensi KLB serta kekurangan gizi
3. Kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawatdaruratan kesehatan
4. Pelayanan kesehatan dasar 

Sumberdaya Poskesdes:

Min. 1 orang bidan + 2 kader  + Fisik bangunan + perlengkapan + peralatan  Alat komunikasi ke masy. & Puskesmas

Hambatan
Yang menjadi actor dari desa siaga diantaranya adalah
1. Pelaku kesehatan pada pelaksanaan desa siaga terbatas.
    Misalnya bidan domisili dan tempat kerja yang berbeda
2. Kader
3. Masyarakat yang belum siap untuk berperan serta .

Hambatan dalam proses
1.Proses Pembentukan desa siaga memerlukan waktu
2. Dalam proses pembentukan desa siaga memerlukan kesiapan infrastruktur 

Hambatan dalam context
1. Pengetahuan tentang desa siaga belum secara baik dan luas diterima oleh masyarakat
2. Kondisi setiap desa bervariasi sehingga perlu penyesuaian dengan situasi dan kondisi setempat.
 
TANTANGAN
1. Pemerintah: aktor dominan, sehingga  Prosesnya: terkesan top-down
 2. Penyediaan sumberdaya kesehatan: ???
  3. Kewenangan profesi

Operasionalisasi kegiatan:
overlap dengan program Puskesmas (Mengapa tidak meningkatkan Puskesmas saja?)
 
KEBERSAMAAN DAN RASA PEDULI SESAMA DI MASYARAKAT:
<

Revitalisasi Posyandu dirasa perlu karena :
1. posyandu yang hidup segan mati tak mau,
 2. krisis ekonomi
  3. Perlu perhatian dan resources, serta biaya yang memadai
   4. secara konseptual sangat baik

HAMBATAN DALAM PELAKU DAN PELAKSANA KEGIATAN
 1. Keberhasilan Posyandu sangat tergantung dari kader
   2. Keterbatasan secara kuantitas dan kualitas Hambatan dalam Proses Revitalisasi Posyandu
    3. Dalam pembinaan posyandu memerlukan intensitas yang tinggi dari puskesmas dan PKK
     4. Intensitasnya menurun.
      5. Membutuhkan resources.

Pada prinsipnya Secara konseptual  sudah baik dan sangat bermanfaat  meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,  secara context tidak ada hambatan berarti
 
PERTANYAAN REFLEKTIF
Apakah:
 1. pengetahuan masyarakat ttg kesehatan meningkat?
   2. masyarakat telah mampu memelihara & menghindarkan dirinya dari berbagai risiko kesehatan
    3. masyarakat telah memanfaatkan berbagai pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif,   rehabilitatif) meningkat, saat masyarakat membutuhkan?
     4. upaya kesehatan yang berbasis masyarakat telah terlembagakan ?
 
 
" KESIMPULAN YANG DI CAPAI ADALAH :"
1. Program Pemberdayaan Masyarakat akan berhasil jika Waktu Pelaksanaan (memerlukan proses) dan Sumber Dayanya Mencukupi
     2. Jika peran aktif Pelaksana didukung oleh kebijakan Pemerintah dengan bantuan dan kerjasama dengan swasta
          3. Perlu diadakannya penghargaan dan perlombaan guna memicu semagat dan peningkatan aktivitas pemberdayaan masyarakat.

Selasa, 02 Maret 2010

sudahkah anda memiliki NPWP


Jakarta(Djakarta News)-Sudahkah anda mempunyai NPWP? NPWP adalah Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana administratip perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakan.

Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha/pekerjaan yang memperoleh penghasilan di atas PTKP(Penghasilan Tidak Kena Pajak) maka akan terhutang Pajak Penghasilan.

Besarnya PTKP (tahun 2009) yaitu:
a. Rp 15.840.000 (Limabelas Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) untuk diri Wajib Pajak;
b. Rp 1.320.000(Satu Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c. Rp 15.840.000 (Limabelas Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami;
d. Rp 1.320.000 (Satu Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak anqkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.

Setelah mempunyai NPWP yang harus dilakukan adalah:
Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan.

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Dari SPT tersebut akan dapat diketahui berapa Pajak yang terhutang, berapa pajak yang telah dipotong oleh pihak lain dan berapa kekurangan/kelebihan pembayaran pajak dalam tahun itu.

Tarif pajak penghasilan untuk orang pribadi dalam negeri yaitu:
Sampai dengan Rp.50.000.000,-    =  5%
Di atas Rp.50.000.000,- sampai dengan Rp.250.000.000,-   = 15%
Di atas Rp.250.000.000,-sampai dengan Rp.500.000.000,-  = 25%
Di atas Rp.500.000.000,-    = 30%
Tarif Deviden     = 10%
Tidak memiliki NPWP (Untuk PPh Pasal 21)     = 20% lebih tinggi dari yang seharusnya
Pembayaran Fiskal untuk yang punya NPWP     = gratis


Cara menghitung pajak adalah sebagai berikut:
Contoh:
Bapak A seorang pedagang  mempunyai istri dan 3 orang anak. Penghasilan bersih tokonya tahun 2009 sebesar Rp. 21.500.000,-

PPh yang terhutang tahun 2009 adalah sebagai berikut :

a. Penghasilan neto Rp. 21.500.000,-

b. Dikurangi PTKP :
    Bapak A Rp. 15.840.000,-
    Istri Rp. 1.320.000,-
    3 anaknya Rp. 3.960.000,-
    Jumlah PTKP Rp. 21.120.000,-

c. Penghasilan Kena Pajak 2009 Rp. 380.000,-

d. PPh terhutang :
    5% X 200.000 = Rp. 19.000,-

Dengan demikian hanya sebesar Rp. 19.000,- yang wajib disetor Tn.A sebagai pajak penghasilan tahun 2009.

Secara bertahap sejak tahun 2002, Kantor Pelayanan Pajak telah mengalami modernisasi sistem dan struktur organisasi menjadi instansi yang berorientasi pada fungsi, bukan lagi pada jenis pajak. Kantor Pelayanan Pajak modern juga merupakan penggabungan dari Kantor Pelayanan Pajak konvensional dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak.

Pada Tahun 2002 tersebut, dibentuk 2 KPP WP Besar atau LTO (Large Tax Office). KPP ini menangani 300 WP Badan Terbesar di seluruh Indonesia dan hanya mengadministrasikan jenis pajak PPH dan PPN. Pada tahun 2003 dibentuk 10 KPP Khusus yang meliputi KPP BUMN, Perusahaan PMA, WP Badan dan Orang Asing, dan Perusahaan Masuk Bursa. Kemudian pada tahun 2004 dibentuk pula KPP Madya atau MTO (Medium Tax Office).

Sedangkan KPP Modern yang menangani WP terbanyak adalah KPP Pratama atau STO (Small Tax Office). KPP Pratama baru dibentuk pada tahun 2006 s.d 2008.Perbedaan utama antara KPP STO dengan KPP LTO Maupun MTO antara lain adalah dengan adanya Seksi Ekstensifikasi pada KPP STO, sehingga dapat dikatakan pula KPP STO merupakan ujung tombak bagi DJP untuk menambah rasio perpajakan di Indonesia.

Pembagian seksi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah sebagai berikut :
Subbagian Tata Usaha
Seksi Pelayanan
Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Ekstensifikasi
Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Seksi Penagihan
Seksi Pemeriksaan
[sunting]

Kantor Pelayanan Pajak modern terbagi dalam tiga jenis, yaitu :
Kantor Pelayanan Pajak Besar
Kantor Pelayanan Pajak Madya
Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Berikut adalah daftar Kantor Pelayanan Pajak di DKI Jakarta:

KPP Jakarta 


KODE KANTORUNIT KERJAALAMATNOMOR TELEPONNOMOR FAKSIMILI
310Kanwil DJP Wajib Pajak BesarJl. Medan Merdeka Timur 163518513, 35240153520680
091KPP WP Besar SatuJl. Medan Merdeka Timur 163524005(sekre), 35240503524006, 3524008(sekre)
092KPP WP Besar DuaJl. Medan Merdeka Timur 163524010, 35241403521123
051KPP BUMNJl. TMP Kalibata7980021, 7980013, 7975367980025
130Kanwil DJP Jakarta KhususGraha Sucofindo Lt.10-11 Jl. Raya Pasar minggu Kav. 3479188293(sekre), 7918829479188290
052KPP Penanaman Modal Asing SatuJl. TMP Kalibata7980023, 7941890, 7941891, 79467797975359
055KPP Penanaman Modal Asing DuaJl. TMP Kalibata79485367948191
056KPP Penanaman Modal Asing TigaJl. TMP Kalibata79484627902445
057KPP Penanaman Modal Asing EmpatJl. TMP Kalibata79192323, 79192444, 7980012, 799111679192255
058KPP Penanaman Modal Asing LimaJl. TMP Kalibata7982870, 79823887980024
059KPP Penanaman Modal Asing EnamJl. TMP Kalibata79196742, 7974514, 79196748, 7944377974516
054KPP Perusahaan Masuk BursaJl. Jend. Sudirman No.56(fax)5731205, 5731687, 57034035703404, 5731205
053KPP Badan Dan Orang Asing SatuJl. TMP Kalibata79181006(sekre), 7975357, 7988568-69, 79885717980022
081KPP Badan Dan Orang Asing DuaJl. TMP Kalibata79194783, 79194831, 7919477679194852
080Kanwil DJP Jakarta PusatJl. Gatot Subroto No.40-42529048405736066
073KPP Madya Jakarta PusatJl. Tebet Raya No. 98306505, 83035348306248
025KPP Pratama Jakarta Gambir SatuGedung Probes Jl. Gunung Sahari Raya No.2562813116281522
028KPP Pratama Jakarta Gambir DuaJl. K.H. Hasyim Ashari No.6-12 Lt.1&26338622, 6343438, 3643438, 63434406334255
029KPP Pratama Jakarta Gambir TigaJl. K.H. Hasyim Ashari No.6-12 Lt.3&463409086340908, 6347802, 6343228
074KPP Pratama Jakarta Gambir EmpatJl. Batu Tulis Raya No.53-553519980, 3813613, 38408853849381
026KPP Pratama Jakarta Sawah Besar SatuJl. Kartini VIII No.26495194, 6492523, 6492380, 64923416492448
075KPP Pratama Jakarta Sawah Besar DuaJl. Gunung Sahari Raya No.25 ABC62441556281115
027KPP Pratama Jakarta KemayoranJl. Merpati I Blok B No.126541870, 6541871, 6541868, 654187336541865
024KPP Pratama Jakarta Cempaka PutihJl. Kwini No.73502624, 3502627, 34523573454434
021KPP Pratama Jakarta Menteng SatuJl. Cut Mutia No.7 Menteng3924225, 39233783924215
071KPP Pratama Jakarta Menteng DuaWisma Bakrie Lt.1 Jl.H. Rasuna Said Kav B-15200426 (hunting), 5250132, 52578905200968
076KPP Pratama Jakarta Menteng TigaJl. Kwini No.73845211, 34427453840718
023KPP Pratama Jakarta SenenJl. Kramat Raya No.136327111, 39090253909944
022KPP Pratama Jakarta Tanah Abang SatuJl. Penjernihan I No.365734726-27, 57083695734738
072KPP Pratama Jakarta Tanah Abang DuaJl. K.H. Mas Mansyur No.71 Tanah Abang, Jakarta Pusat31925825, 392628531925855
073KPP Pratama Jakarta Tanah Abang TigaJl. K.H. Mas Mansyur No.71 Tanah Abang, Jakarta Pusat3192557131925527
090Kanwil DJP Jakarta BaratJl. Gatot Subroto No.40-425734791, 57360915736195
038KPP Madya Jakarta BaratJl. K.S Tubun No.105638637, 5655448, 56554495643412
031KPP Pratama Jakarta PalmerahJl. Letjen S.Parman No.99, Tomang5665681-835634550
036KPP Pratama Jakarta Grogol PetamburanGraha Sucoffindo Jl. Letjen S.Parman Kav.1025630066, 56067555650139
032KPP Pratama Jakarta Tamansari SatuJl Mangga Besar No.526267636, 62676046294546
037KPP Pratama Jakarta Tamansari DuaJl.Gajah Mada 149 ABC6260373, 6260776292525
033KPP Pratama Jakarta TamboraJl. Kali Besar Barat No.14-156928912, 69112126928564
034KPP Pratama Jakarta CengkarengJl. Lingkar Luar Barat No.10A Cengkareng Timur5401737, 54027645402604
085KPP Pratama Jakarta KalideresJl. Raya Duri kosambi No.36-37 Kel.Duri Kosambi, Cengkareng5406029, 5405998, 5406043 ext 2015410315
035KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk SatuJl. Arjuna Selatan Kebun Jeruk5355761, 5355762-635355760
039KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk DuaJl. KS. Tubun No. 105638638, 56436255655220
086KPP Pratama Jakarta KembanganJl. Arjuna Utara No. 87 ex. Gedung Guna Group5696439156964434
100Kanwil DJP Jakarta SelatanJl. Gatot Subroto 40-425250783, 52629195256042
062KPP Madya Jakarta SelatanJl. Tebet Raya No.98319347, 93193488319388, 8319405
011KPP Pratama Jakarta Setiabudi SatuJl. Rasuna Said Blok B Kav.85254270, 52542535207557
018KPP Pratama Jakarta Setiabudi DuaJl. Rasuna Said Blok B Kav.85254237, 52536225252825
063KPP Pratama Jakarta Setiabudi TigaJl. Pasar Minggu No.117992961, 7993846, 79930287994253
012KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru SatuJl. Jend. Sudirman Kav. 5652920983, 5292127652921274
019KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru DuaJl Ciputat Raya No.2 Pondok Pinang75818842, 7590870475818874
064KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru TigaJl K.H. Ahmad Dahlan No.14 A7245785, 72457357246627, 7245735
013KPP Pratama Jakarta Kebayoran LamaJl. Ciledug Raya No. 655843105, 58431045860786
017KPP Pratama Jakarta Pasar MingguJl. TB. Simatupang Kav. 597816131-4, 7884267478842440
014KPP Pratama Jakarta Mampang PrapatanJl. Raya Pasar Minggu No.179191232, 7949574, 7949575, 79900207991035, 7949575
061KPP Pratama Jakarta PancoranJl. TB. Simatupang Kav. 5 Kebagusan7804667, 78044517804862
016KPP Pratama Jakarta CilandakJl. Raya Pasar Minggu No.3278843521-2378836258
015KPP Pratama Jakarta TebetJl. Tebet Raya No.98296869, 82969378296901
110Kanwil DJP Jakarta TimurMenara Selatan Gd Menara Jamsostek Lantai 3-4 Jl. Gatot Subroto No.382525613(sekre), 25256142526075, 2524992
007KPP Madya Jakarta TimurWisma Aldiron Pancoran Suite 004-009 Lt dasar Jl.Gatot Subroto Kav.7279188111, 79188105, 7918811579188114
001KPP Pratama Jakarta MatramanJl. Matraman Raya No.438566928, 85669298566927
002KPP Pratama Jakarta JatinegaraJl. Slamet Riyadi No.18575683, 85756898575682
003KPP Pratama Jakarta PulogadungJl. Pramuka Kav.318580021, 85833098581881
004KPP Pratama Jakarta Cakung SatuJl. Pulo Buaran VI. Blok JJ/11 Kawasan Industri Pulogadung46826683, 46826686, 46882668746826685
006KPP Pratama Jakarta Cakung DuaJl. Pemuda No. 6 Rawamangun4722519, 47225204722161
005KPP Pratama Jakarta Kramat JatiJl. Dewi Sartika No. 189A8093046, 80904358091753
008KPP Pratama Jakarta Duren SawitJl. Matraman Raya No.438581002, 85062158581450
009KPP Pratama Jakarta Pasar ReboJl. Raya Bogor No.46 Kel. Rambutan877995128400486
120Kanwil DJP Jakarta UtaraMenara Jamsostek Tower B Lt. 5-6 Jl. Gatot Subroto No. 382526791, 25267922526793
046KPP Madya Jakarta UtaraGedung Merpati Lt. M2 dan 5, Kemayoran, Jl. Angkasa BlokB 15 Kav. 2 No. 36544873, 6544713, 6544841, 65701166544330, 65701146
041KPP Pratama Jakarta PenjaringanJl. Lada No.36911783, 6911784, 69225346904408
044KPP Pratama Jakarta PademanganJl. Cempaka No.2 Tanjung Priok43932824, 437150543932812
042KPP Pratama Jakarta Tanjung PriokJl. Enggano No.243930640, 43930646-494357437
045KPP Pratama Jakarta KojaJl. Raya Plumpang Semper No. 10A43922081, 43922083-8443922085
043KPP Pratama Jakarta Kelapa GadingJl. Walang Baru No.10 Semper4373834-5, 4371549, 43738374373836
047KPP Pratama Jakarta PluitJl. Logan No.3 Ancol69007716908454
048KPP Pratama Jakarta SunterJl. Walang Baru No.10 Plumpang Semper4373839-404373842
KP2KP Pulau PramukaJl. Cempaka No.2 Tanjung Priok65425256542523